Selasa, 20 Oktober 2009

ISBD (Materi ke 3)

Manusia sebagai Makhluk Budaya
A. Hakikat Manusia
Charles Darwin membuat hipotesis tentang asal muasal manusia pertama. Menurutnya, manusia merupakan hasil evolusi lanjutan dari kera. Tapi tokoh ini pun masih mempertanyakan apakah secara langsung atau tidak, sebab ada rantai evolusi yang hilang (mising link) yang menghubungkan manusia dengan kera.
Dalam Al qur’an telah dijelaskan bahwa manusia bukan keturunan kera, melainkan manusia pertama (Adam) yang diciptakan Allah dari tanah. Allah menciptakan manusia terdiri dari materi yang disempurnakan bentuknya dan meniupkan roh (ciptaan-Nya), maka terciptalah Adam.
Manusia merupakan satu kesatuan utuh yang terdiri dari tubuh dan jiwa yang diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang sempurna dengan dibekali akal, nurani, dan kemampuan, sehingga manusia mempunyai adab dan budaya. Dengan demikian, manusia yang tidak memfungsikan akal dan nuraninya adalah manusia yang sesat dan seperti binatang.
Manusia sebagai makhluk yang mulia dengan memiliki daya indera dan daya rasa. Daya indera merupakan kemampuan yang dimiliki manusia melalui penggunaan panca indera, yaitu : mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Melalui panca indera, manusia dapat mengenal sesuatu yang ada dilingkungannya sebagai hasil belajar (learned behaviour). Jika salah satu inderanya tidak berfungsi, maka terjadi suatu hambatan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya. Panca indera juga di miliki oleh hewan, kelebihan yang dimiliki manusia adalah daya rasa.Daya rasa adalah perasaan luhur manusia yang bersumber dari akal dan nurani. Diantaranya berupa: Perasaan religius, perasaan harga diri, perasaan intelektual, perasaan etis dan estetis, perasaan sosial, dan perasaan lainnya.

B. Pengertian Kebudayaan
  1. Adalah keseluruhan hasil cipta, rasa, karya dan karsa manusia (Selo Sumarjan).
  • Cipta adalah proses yang menggunakan daya fikir dan nalar.
  • Rasa adalah kemampuan panca indera dan hati.
  • Karya adalah hasil keterampilan seluruh tubuh.
  • Karsa adalah kehendak atau kemauan.

2. Culture is that complex whole and other capability acquaired by man as a member of

society ( E.B. Taylor dalam “ Primitive Culture”).

3. Di lihat sebagai Learned Behaviour adalah sejumlah perilaku yang di peroleh melalui proses

belajar atau sejumlah perilaku yang harus di pelajari.

C. Cara memperoleh dan mempelajari kebudayaan

  1. Melalui pengalaman hidup dalam menghadapi lingkungan fisik
  2. Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial di tengah masyarakat
  3. Melalui komunikasi simbolik, berupa : benda, manusia, tindakan, ucapan , gerak tubuh, peristiwa bermakna, dll.
  4. Melalui Pendidikan

D. Unsur Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kebudayaan yang bersifat universal terdiri dari :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan.
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem matapencaharian
7. Sistem teknologi dan peralatan

E. Wujud Kebudayaan

1. Wujud ide, nilai-nilai, norma, dan peraturan.
2. Wujud kelakuan berpola dari manusia dalam bermasyarakat
3. Wujud benda-benda hasil karya manusia

F. Penyebab Lahirnya Kebudayaan

Disebabkan adanya dorongan dan tuntutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, yaitu
1. Kebutuhan jasmani/physical needs
2. Kebutuhan Rohani/ psychological needs
3. Kebutuhan biologis/ sexual needsKebutuhan Sosial/ social needs

G. Penyebab Perubahan Kebudayaan

1. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan, terutama di bidang elektronik dan komputer.
2. Peranan komunikasi
3. Perubahan lingkungan fisik/alam.
4. Perubahan/ pergeseran nilai sosial
5. Difusi
6. Asimilasi
7. AkulturasiInovasi

Senin, 19 Oktober 2009

Pengantar Geologi (Materi ke-2)

BAB II
BAGIAN – BAGIAN BUMI
A. Bentuk Bumi
Bumi merupakan salah satu anggota dari tatasurya yang bergerak di dalam pengaruh gaya berat daripada matahari,di mana matahari merupakan pusat dari tatasurya ini (faham heliosentris).
Bumi yang yang terbentuk milyaran tahun lalu bersifat dinamis, yaitu mengalami proses perubahan dan perkembangan sepanjang masa. Perubahan tersebut dapat bersifat lambat maupun cepat. Penyebab perubahannya adalah adanya gaya atau tenaga dari dalam bumi (Tenaga endogen) dan deari luar bumi (tenaga eksogen).
Selain memiliki gaya gravitasi dan sentrifugal, bumi memiliki bentuk yang sebagian orang meyakini bentuknya bulat. Anggapan bahwa bentuk bumi bulat didasarkan pada hal-hal berikut:
  • Bayangan bumi yang bulan saat gerhana bulan
  • Perjalanan kapal laut, kapal terbang dan satelit mengitari bumi yang berangkat menuju ke timur datang dari barat
  • Penggambaran bumi berupa sebuah globe, sepintas akan memberi kesan bahwa bumi berbentuk bola dengan permukaan yang halus ( rata dan licin ),
  • Kapal laut yang kembali ke pantai, yang tampak lebih dulu puncak tiangnya, dan saat menjauh dari pantai lebih dulu hilang bagian bawahnya.
  • Hasil pemotretan dari kapal terbang atau citra satelit memperlihatkan sebagian muka bumi yang melengkung.
  • Hasil pemotretan dari luar angkasa, keseluruhan bentuk bumi bulat.


sebenarnya bentuk bumi tidaklah bulat benar. Bentuk bumi bisa di sebut “oblate spheroid “ atau “Ellipsoid of Rotation“ , yang artinya hasil dari sebuah elips yang di putar pada sumbu pendeknya. Kesan permukaan bumi yang berelief pada globe dilukiskan dengan berbagai tata warna. Misalnya : hijau untuk dataran rendah, kuning untuk daerah perbukitan, coklat untuk daerah pegunungan,dll. Hal ini terjadi akibat :
- Rotasi bumi
- Pengaruh gaya berat
- Sifat materi pembentuk bumi
Bumi mempunyai panjang jari-jari sekitar 6378 km di equator dan 6356 di kutub. Kala revolusi bumi: 365 hari, kala rotasi bumi: 24 jam. Bumi memiliki satelit alam yang disebut bulan.

B. Bagian-Bagian Bumi
1. Atmosfera
Lapisan yang berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi terhadap pemancaran sinar ultra-violet dalam jumlah yang berlebihan, dapat di bagi menjadi 4 bagian :
a. Troposfera, 0 - 15 km. Di sebut juga sfera udara, di mana terdapat perubahan – perubahan hawa, angin, hujan dan salju.
b. Stratosfera, 15 - 80 km
c. Ionosfera, 80 - 800 km
d. Dissipatisfera, lebih dari 800 km
Sfera ini terdiri dari bermacam campuran gas yang mengitari dan melekat pada bumi sebagai akibat tarikan gaya berat. Kira – kira sampai dengan 80 km, susunan kimianya dapat dikatakan serba sama ditinjau dari perbandingan masing-masing unsur gas. Lapisan ini diberi istilah “homosphere “, adapun “ heterosphere “ adalah lapisan diatasnya.
Gas yang terdapat pada atmosfera sebagian besar adalah Nitrogen dan Oxigen, Argon, Karbondioksida, dan lainnya. Adapun suhu atmosfer berasal dari : radiasi matahari, pantulan dari permukaan bumi, dan erupsi uap dan gas panas dari dalam bumi.
Pengukuran unsur-unsur cuaca, bisa dilakukan dengan alat sebagai berikut:
- Termometer, yaitu alat pengukur suhu udara.
- Anemometer, yaitu alat pengukur kecepatan angin.
- Barometer, yaitu alat pengukur tekanan udara.
- Fluviometer, yaitu alat pengukur curah hujan.
- Hygrameter, yaitu alat pengukurkelembaban udara.
- Luxmeter, yaitu alat pengukur sinar matahari.

Pada lapisan atmosfer inilah terdapat udara yang bergerak horizontal diatas permukaan bumi, yang disebut angin. Gerakan udara tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara dan pemanasan matahari.

2. Hydrosfera
Merupakan selaput air yang meliputi semua air yang ada di atas dan di dekat permukaan bumi., meliputi : samudera, danau – danau, sungai, air tanah dan salju. Adapun hidrosfera berfungsi sebagai: 1) sebagai sumber air bagi kehidupan manusia, 2) sebagai salah satu tenaga utama dalam pembentukan permukaan bumi, baik dalam proses pelapukan maupun proses pengendapan.
Lapisan air lautan dan samudera dipelajari dalam oseanografi, sedangkan air di darat dipelajari sebagai : a) air permukaan (sungai, danau, rawa, air permukaan/ run off) dalam hidrologi, b) air tanah ( sumur ddan artesis).

3. Struktur lapisan bumi
Perlu di ketahui bahwa di beberapa tempat di dalam bumi terdapat bidang-bidang pemisah atau bidang diskontinuity. Bidang-bidang pemisah itu dapat di lihat pada tiga bagian dalam bumi, yaitu :
- Kerak bumi (crust), merupakan lapisan kulit bumi paling atas yang terdiri dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2 ( sampai 1.200 km ) atau lapisan yang terdiri dari berbagai macam batuan yang bersifat heterogen. Lapisan ini yang juga biasa di sebut lithosfer. Litosfer terbagi atas dua macam lempeng/kerak, yaitu: 1)Lempeng/kerak samudera, mineral utamanya adalah Silikat Magnesium (SiMa) dan memiliki massa yang lebih berat. 2) lempeng/kerak benua, mineral utamanya adalah Silikat aluminium (SiAl) dan massanya lebih ringan di banding lempeng samudera.

- Selubung Bumi (mantle)
Terletak di bawah bidang pemisah yang pertama, merupakan lapisan yang tebal membentang dari dasar kerak bumi sampai ke bagian yang cair di dalam bumi ( dari 1.200 km sampai 2.900 km ). Bahan penyusunnya bersifat lebih padat dan mengandung lebih banyak mineral magnesium.
- Inti Bumi (Core)
Pada bagian di bawah 2.900 km, terjadi pengurangan kecepatan pada gelombang P, bahkan gelombang S tidak dapat diteruskan sama sekali.Hal ini ditafsirkan bahwa bagian inti bumi tidak bersifat padat. Bahan pembentuk inti bumi terdiri dari : besi ( Fe ), Nikkel dan Kobalt (Co).



Hipotesis lainnya menurut SUESS dan WIECHERT, tubuh bumi terbagi atas beberapa bagian yaitu kerak bumi, selubung bumi atau sisik silikat, lapisan antara atau chalkosfera dan Inti besi-nikel atau barysfera.

Kamis, 15 Oktober 2009

ISBD

Pokok-pokok Substansi Kajian (PPSK)
Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)



A. Pengantar ISBD
- Visi, misi dan tujuan ISBD
- Pengertian ilmu sosial, ilmu budaya, dan ISBD
- Ruang lingkup ISBD
- Kedudukan ISBD dalam pendidikan Umum
- Fungsi pendidikan umum dan MBB di Perguruan Tinggi
- ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya
- Metode pembelajaran ISBD
- Sistem evaluasi Pembelajaran ISBD

B. Manusia sebagai Makhluk Budaya
- Fungsi akal dan budi bagi manusia
- Pengertaian budaya dan kebudayaan
- Manusia sebagai pencipta kebudayaan
- Memanusiawikan manusia melalui pemahaman terhadap konsep dasar manusia
- Proses pembudayaan manusia dan perubahan kebudayaan
- Masyarakat manusia mempunyai kebudayaan beraneka ragam dan coraknya
- Kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan manusia berisikan perangkat pengetahuan
dan keyakinan yang digunakan untuk memanfaatkan lingkungan bagi kebutuhan hidup

C. Manusia dan Peradaban
- Pengertian adab dan peradaban
- Pengertian manusia sebagai makhluk beradab dalam masyarakat adab
- Evolusi budaya dan tahapan-tahapan peradaban
- Peradaban dan perubahan sosial
- Wujud Peradaban
- Tradisi, modernisasi, dan masyarakat madani
- Ketenangan, kenyamanan, Ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
yang beradab
- Peradaban dan problematika bagi kehidupan manusia

D. Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial
- Pengertian manusia sebagai individu dan anggota masyarakat
- Hakikat masyarakat dan makna manusia sebagai makhluk sosial
- Fungsi dan tugas manusia sebagai makhluk sosial
- Bermasyarakat dalam berbagai jenis kehidupan
- Hak-hak dan Kewajiban individu
- Interaksi sosial memunculkan berbagai corak stereotip dan prasangka yang berakibat
adanya diskriminasi
- Cara meniadakan stereotip dan prasangka serta diskriminasi

E. Manusia, Keragaman, dan Kesederajatan
- Struktur masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk dan dinamis, ditandai oleh
keragaman suku bangsa dan agama
- Pengaruh keragaman terhadap berbagai pola kehidupan
- Setiap masyarakat mempunyai kebudayaan sebagai pedoman kehidupan warganegara
yang coraknya merupakan sebuah mozaik
- Konsep “Bhineka Tunggal Ika” penekannannya pada keragaman kebudayaan daripada
keragaman suku bangsa
- Problematika keragaman dan solusinya

F. Manusia, Moralitas dan Hukum
- Nilai moral sebagai sumber budaya dan kebudayaan yang terdiri dari : nilai sebagai
sumber daya, nilai sebagai hasil kebudayaan dan penilaian, nilai moral sebagai rujukan nilai
budaya, dll.
- Moralitas dan norma masyarakat dan negara terdiri dari :

1. Pengertian nilai, etika, moral, norma, dan hukum
2. Proses terbentuknya nilai, etika, moral, norma, dan hukum dalam masyarakat dan negara
3. Dialektika hukum dan moral dalam masyarakat dan negara
4. Perwujudan nilai, etika, moral dan norma dalam kehidupan masyarakat dan negara
5. Keadilan, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat sebagai wujud masyarakat bermoral dan mentaati hukum

G. Manusia, Sains dan Teknologi
- Manusia dalam IPTEK bagi manusia, termasuk bagaimana manusia sebagai subjek dan
objek IPTEK.
- Perkembangan IPTEK dalam pembanguan dan Lingkungan yang meliputi:

1. Bagaimana pengembangan IPTEK dalam pertimbangan nilai etis dan religius
2. Keseimbangan IPTEK dalam pembangunan dan lingkungan
3. Pengembangan IPTEK dalam pembangunan, dll.

- Penyalahgunaan IPTEK, perkembangan IPTEK, dan eksploitasi negara-negara
berkembang.

H. Manusia dan Lingkungan
- Hakikat manusia sebagai objek dan subjek lingkungan
- Manusia, lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya
- Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam dan kondisi sosial budaya
- Pengertian demografi dan problematikanya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia
- Pertambahan dan pertumbuhan penduduk Indonesia
- Fertilitas, Mortalitas, Perhitungan, dan pertambahan penduduk
- Analisa dampak lingkungan dan anlisa resiko lingkungan

Rabu, 14 Oktober 2009

ISBD (Materi ke 1)

PENGANTAR ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
LATAR BELAKANG
Keputusan Menteri pendidikan nasional nomor 232\U\2000 tanggal 20 desember 2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi di perguruan tinggi terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional.

PENGERTIAN
Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional. kurikulum inti terdiri atas kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK),kelompok matakuliah yang bercirikan tujuan pendidikan dalam bentuk ilmu pengetahuan dan keterampilan (MKK),dan cara berkehidupan bermasyarakat (MBB),sebagai persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam menyelesaikan suatu program studi.
  • Ilmu sosial budaya dasar (ISBD) adalah salah satu matakuliah umum termasuk pada kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).
  • ISBD merupakan matakuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan sosial budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan masalah sosial budaya dan kemesyarakatan yang timbul pada masyarakat.

MISI ISBD

Memberikan landasan dan wawasan yang luas,serta menumbuhkan sikap kritis,peka,dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan sebagai individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumberdaya dan lingkungannya.

KOMPETENSI ISBD

  • Menguasai pengetahuan tantang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam berkehidupan bermasyarakat.
  • Memahami dan menghormati estetika, etika, dan nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dalam menata hidup kebersamaan dalam masyarakat.

TUJUAN ISBD

  • Mengembangkan kesadaran tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai etika, estetika, dan moral.
  • Memberikan landasan pengetahuan, wawasan dan keyakinan sebagai bekal bermasyarakat dalam mempraktikakan pengetahuan akademik dan keahliannya

Oseanografi (Materi ke-2)

BAB II
TOPOGRAFI DASAR LAUTAN

A. Perairan Indonesia
Pengetahuan tentang topografi dasar laut di dapat bermula dari adanya pemetaan laut secara sederhana , yaitu berupa pengukuran kedalaman dasar laut dengan mengulur tali atau kabel yang diberi bandul pemberat ke dalam laut hingga menyentuh dasar laut, namun teknik ini banyak kekurangan dan kelemahannya.
Pengetahuan tentang hal ini baru mengalami kemajuan setelah ditemukan alat perum gema (Echo Sounder). Cara kerja alat ini berdasarkan pada prinsip perambatan dan pemantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi dipancarkan dari kapal merambat dengan kecepatan rata-rata 1.600 meter/detik, hingga menyentuh dasar laut dan gema yang dipantulkan kemudian ditangkap kembali. Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan bolak-balik diterjemahkan menjadi kedalaman laut di tempat itu.
Berdasarkan kedalaman lautnya, perairan Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Perairan dangkal berupa paparan (Shelf), adalah zone di laut terhitung mulai dari garis surut terendah hingga kedalaman sekitar 200 meter, yang kemudian biasanya disusul dengan lereng yang lebih curam ke arah laut dalam.
Di Indonesia terdapat 2 paparan luas, yaitu Paparan Sunda di sebelah barat dan paparan Arafura-Sahul di sebelah timur.
Paparan Sunda merupakan paparan benua (Continental Shelf) yang terluas di dunia. Paparan ini menghubungkan pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dengan daratan Asia, mencakup laut Cina, teluk Thailand, selat Malaka, dan laut Jawa. Paparan ini di duga merupakan daratan utuh yang menyatu dengan Jawa, Kalimantan, Sumatera dan daratan Asia. Hal ini dibuktikan dengan adanya jejak dua system aliran sungai yang kini terbenam dalam laut (drowned river system), yaitu (1) sungai Sunda utara , dengan daerah hulu di Sumatera dan Kalimantan serta bermuara di laut Cina, (2) sungai Sunda Selatan, dengan daerah hulu di Jawa, Kalimantan selatan serta bermuara di selat Makasar.
Paparan Arafura – Sahul terletak di sebelah utara Australia, karenanya paparan ini disebut juga paparan Australia utara ( Northern Australian Shelves).
2. Perairan laut dalam, terletak di antara kedua paparan dengan topografi yang kompleks. Seperti adanya basin dan palung, baik yang termasuk “trench” atau “trough”. Bentukan berupa basin dan palung tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Kelompok Basin dan palung Maluku
- Basin Morotai
- Basin Bacan
- Basin Mangole
- Basin Basin Gorontalo
- Palung Ternate

Kelompok basin dan palung Banda
- Basin Buru
- Basin Banda Utara
- Basin Banda selatan
- Basin Manipa
- Basin Ambalau
- Basin Aru
- Basin Flores
- Basin Sawu
- Basin Wetar
- Palung Weber
- Palung Butung

B. Topografi dasar laut
Adapun gambaran relief (topografi) secara umum pada dasar laut, diantaranya:
1. Bentuk elevasi berupa punggungan
- Ridge, adalah bentukan hasil proses peninggian di atas lautan (serupa dengan gunung di daratan) dengan lereng yang terjal dan curam.
- Rise, sama dengan ridge, hanya kemiringan lerengnya landai.
2. Trench, yaitu bagian laut terdalam berbentuk seperti saluran yang seolah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan benua dengan kepulauan.
3. Continental Island (pulau-pulau benua), yaitu pulau yang menurut sifat geologinya merupakan bagian dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian menjadi terpisah. Contohnya pulau Madagaskar.
4. Island Arc, yaitu kumpulan pulau yang terdiri dari batuan vulkanik dan sisa sedimen pada bagian permukaan dasar lautan
5. Mid – Oceanic- Volcanic Island, yaitu daerah yang terdiri dari pulau-pulau kecil yang terletak di tengah lautan, letaknya sangat jauh dari massa daratan.
6. Atol-atol, yaitu daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan air.
7. Seamount dan Guyot
- Seamount, adalah gunungapi yang muncul dari dasar lautan, tapi tidak dapat mencapai permukaan laut, mempunyai lereng curam dan puncak runcing.
- Guyot, sama dengan Seamount, hanya lerengnya landai dan puncaknya datar.

Topografi dasar laut yang kompleks di Indonesia disebabkan karena kawasan ini merupakan pertemuan dari empat lempeng lithosfer, yaitu :
1. Lempeng Eurasia
2. Lempeng Filipina
3. Lempeng PasifikLempeng samudera Hindia - Australia

Oseanografi (Materi ke-1)

BAB I
PENDAHULUAN


A. Pengertian

Apabila kita memperhatikan bola bumi, akan nampak jelas untaian indah kepulauan Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa. Pulau-pulaunya bagaikan terhanpar di atas lautan. Laut memang merupakan faktor fisik yang paling dominan yang membentuk tanah air kita. Tanah air Indonesia sendiri di kenal dengan sebutan “Nusantara” yang berasal dari kata “nusa” dan “antara” yang dapat diartikan sebagai pulau yang diapit antara dua laut atau dua benua.
Perlu diketahui bahwa luas muka bumi berupa laut mencapai + 70,8 %, ini menandakan bahwa luas perairan lebih besar di banding luas daratan yang di diami oleh manusia . Dengan adanya kenyataan demikian tentunya laut mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia.
Pada zaman dahulu, orang-orang beranggapan bahwa seluruh laut itu hanya satu dan daratan berada ditengah-tengahnya. Pemahaman ini dijumpai dengan adanya istilah “Tagaroa”, yang berarti telaga luas pada rakyat Sangir-Talaud.
Untuk mempelajari tentang laut ini, Oseanografi merupakan salahsatu matakuliah yang akan mengkajinya.
Oseanografi terdiri dari dua kata, yaitu berasal dari kata “Okeanus” atau “Ocean” sebutan untuk samudra yang luas dan “graphy” yang berarti gambaran. Dengan demikian Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang lautan.
Mempelajari oseanografi dalam kaitannya dengan geografi, tidak semata-mata mempelajari oseanografi sebagai ilmu murni. Oseanografi merupakan ilmu yang terdiri dari beberapa ilmu pendukung, diantaranya :
1. Fisika Osenografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat fisika yang terjadi dalam lautan dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan daratan.
2. Geology Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari asal lautan yang telah berubah dalam jangka waktu yang sangat lama, termasuk didalamnya penelitian tentang lapisan kerakbumi, gunungapi dan terjadinya gempa bumi.
3. Kimia Oceanography, yaitu ilmu yang berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi di dalam dan didasar laut serta menganalisa sifat air laut.
4. Biologi Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari semua organisma yang hidup di lautan.
5. Hidrologi , klimatologi dan ilmu lainnya.

B. Perkembangan Oseanografi
Perkembangan oseanografi dimulai ketika manusia mulai tertarik pada lautan di awal peradaban manusia.
- Abad ke 4 SM, ARISTOTELLES melakukan penelitian tentang hewan dan tumbuhan laut : tentang penjelasan dan klasifikasi organisma laut.
- Abad ke 1 SM, orang-orang mulai mengamati gerak pasang dan letak dari bulan pertama yang digunakan untuk membuat ramalan.
- Abad 14 M, FERDINAND MAGELHAENS mengadakan pelayaran keliling dunia, dengan maksud membuktikan bahwa bumi bulat.
- Abad 18 M, JAMES COOK membuat sebuah peta dari lautan fasifik dan memperlihatkan adanya sebuah daratan yang terletak pada bagian selatan kutub yang selalu tertutup es.

Penelitian oseanografi di Indonesia pertama kali dilakukan tahun 1904 oleh KONINGSBENSER, ketika mendirikan laboratorium Perikanan di Jakarta. Lab ini tahun 1919 di ubah menjadi Lab. Biologi Laut, dan akhirnya sejak tahun 1970 menjadi Lembaga Oseanologi Nasional.
Negara kepulauan Indonesia kaya dengan beragam sumber daya laut dan pesisir. Bermacan jenis ikan, burung laut, termbu karang, mangrove, dan biota lainnya hidup di laut yang terbentang di antara ribuan pulau. Berbagai tipe pantai, teluk, angin, gelombang, mineral dan sumber daya lainnya terhampar luas di pesisir dan laut lepas. Kekayaan sumberdaya tersebut bukan saja menjadi penghidupa bagi penduduk di sekitar laut tetapi juga mendatangkan pendapatan dan devisa bagi negara. Dengan demikian laut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain seperti yang disebutkan di bawah ini :
1. Bidang transportasi
2. Perikanan
3. Pertambangan
4. Bahan baku obat-obatan
5. Potensi energi
6. Rekreasi dan pariwisata
7. Pendidikan dan penelitian
8. Konservasi alam
9. Pertahanan dan keamanan nasional, dsb

Senin, 12 Oktober 2009

Pengantar Geologi (materi ke- 1)

BAB I
PENDAHULUAN


Untuk memberi batasan tentang apa yang disebut Geologi, tentu tidak terlepas dari apa yang menjadi objek kajiannya. Istilah Geologi ( Inggris : Geology ), terdiri dari dua kata, yaitu “ Ge “ yang berarti bumi dan “ Logos “ yang berarti pengetahuan. Atas dasar itu geologi dapat diartikan sebagai studi tentang bumi. Termasuk didalamnya adalah penyelidikan tentang batuan yang membentuk kerak bumi dan bagaimana penyebarannya di atas serta di dalam bumi.
Mempelajari Geologi dalam kaitannya dengan geografi, tidak semata – mata mempelajari geologi sebagai ilmu murni. Geologi merupakan ilmu terpadu, yang tidak terlepas hubungannya dengan ilmu-ilmu lain yang biasanya di sebut sebagai cabang ilmu geologi, diantaranya :
1. Mineralogi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari mineral atau bahan utama yang membentuk kerak bumi.
2. Petrologi, Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari klasifikasi batuan serta berbagai cara terjadinya batuan.
3. Paleontologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari pembatuan dari sisa-sisa binatang purba atau tumbuh-tumbuhan purba.
4. Geologi sejarah, yaitu ilmu pengrtahuan yang mempelajari urutan dari satuan-satuan waktu serta kejadian-kejadian dan perubahan-perubahan selama sejarah bumi.
5. Geologi Ekonomi, yaitu ilmi pengetahuan yang mempelajari endapan-endapan serta mineral-mineral yang memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan sehari-hari.
6. Geofisika, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat-sfat fisika bumi. Misalnya : gaya berat, gejala magnetis bumi.
7. Geomorfologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi yang terjadi karena kekuatan-kekuatan yang bekerja di atas dan di dalam bumi.
8. Geologi Teknik, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penggunaan geologi dalam lapangan pekerjaan teknik.